pembagian zona kuota

Sumber: Tekno Kompas
Voucher dan Pulsa

Pembagian Zona Kuota Telkomsel: Panduan Biar Nggak Bingung!

Pembagian zona kuota Telkomsel bisa jadi hal yang membingungkan buat kamu yang sering beli paket internet, apalagi kalau kamu suka gonta-ganti lokasi atau tinggal di daerah yang tarifnya cukup mahal. Mungkin kamu pernah merasa harga paket Telkomsel di kotamu lebih mahal dibanding daerah lain? Nah, hal itu bisa jadi karena kamu berada di zona kuota yang berbeda. Telkomsel membagi wilayah Indonesia ke dalam beberapa zona, dari zona 1 hingga zona 12. Masing-masing zona ini punya kebijakan harga yang berbeda untuk paket data. Jadi, penting banget buat tahu kamu masuk ke zona mana agar nggak salah pilih paket. Kenapa Harus Tahu Pembagian Zona Kuota Telkomsel? 1. Harga Kuota Berbeda Tiap Zona Telkomsel menerapkan sistem zonasi berdasarkan lokasi geografis dan tingkat kepadatan pengguna. Artinya, harga paket data di satu wilayah bisa lebih murah atau mahal tergantung dari zona yang ditetapkan. Contohnya, pengguna di zona 1 bisa mendapatkan kuota Combo Sakti 15GB dengan harga sekitar Rp45.000 saja, sedangkan di zona 9 atau 10 harga yang sama bisa tembus Rp75.000 bahkan lebih. Ini jelas berpengaruh ke anggaran bulanan kamu. Dengan tahu zona tempat tinggalmu, kamu bisa membandingkan harga paket dan mencari alternatif terbaik. Kalau kamu tinggal di daerah dengan tarif mahal, kamu bisa atur strategi, misalnya pakai WiFi lebih sering atau beli kuota lewat aplikasi isi ulang. Baca juga: Pembagian Zona Kuota Smartfren: Wajib Tahu Sebelum Beli Paket! 2. Kuota Lokal Nggak Bisa Dipakai di Zona Lain Pernah beli paket data, tapi begitu kamu jalan-jalan ke luar kota, kuotanya nggak bisa dipakai? Itu tandanya kamu lagi berada di zona yang berbeda dari tempat pembelian paket. Beberapa paket Telkomsel, terutama kuota lokal, hanya berlaku di zona tempat kamu mengaktifkannya. Kalau kamu sering bepergian atau tinggal di dua kota yang berbeda, penting banget buat beli paket yang berlaku secara nasional atau tahu zona mana saja yang kompatibel. Jadi kamu nggak rugi kuota atau harus beli paket baru cuma karena pindah lokasi. 3. Biar Bisa Bandingkan Harga dan Cari Paket Hemat Dengan mengenali zona tempat kamu tinggal, kamu bisa lebih mudah mencari paket dengan harga paling ekonomis. Bahkan beberapa aplikasi pihak ketiga menyediakan opsi pembelian kuota dari zona lain yang lebih murah. Misalnya, kamu tinggal di zona 9 yang terkenal mahal, kamu bisa coba beli paket dari zona 3 lewat aplikasi Edu Pulsa supaya lebih murah.  Daftar Pembagian Zona Kuota Telkomsel  Sistem pembagian zona Telkomsel ini dibuat berdasarkan wilayah geografis dan persebaran pengguna. Makin padat suatu wilayah, biasanya harga kuotanya makin mahal. Yuk, cek kamu masuk zona yang mana! Zona 1 Bangkalan, Batang, Brebes, Cianjur, Kota Cilegon, Kota Mataram, Kota Pekalongan, Kota Serang, Kota Sukabumi, Kota Tegal, Lebak, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Pamekasan, Pandeglang, Pekalongan, Pemalang, Purwakarta, Sampang, Serang, Sukabumi, Sumenep, Tegal. Zona 2 Gunung Kidul, Indramayu, Jombang, Klaten, Kota Magelang, Kota Mojokerto, Magelang, Mojokerto, Ngawi, Sumbawa Barat, Tuban. Zona 3-4 Badung, Bangli, Banyumas, Belitung, Belitung Timur, Bogor, Buleleng, Demak, Gianyar, Gresik, Jembrana, Karawang, Kendal, Klungkung, Kota Denpasar, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Lamongan, Musi Rawas Utara, Pasuruan, Semarang, Subang, Sukoharjo, Tabanan, Temanggung. Baca juga: Aplikasi Pulsa Penipu dan Terpercaya, Apa Bedanya? Zona 5-8 Aceh Tengah, Bandung, Bandung Barat, Bangka Tengah, Bantul, Batang Hari, Bekasi, Bener Meriah, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Boyolali, Cirebon, Dompu, Grobogan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jepara, Karang Asem, Kediri, Kepulauan Seribu, Kota Batam, Kota Bandung, Kota Batu, Kota Bekasi, Kota Bengkulu, Kota Binjai, Kota Blitar, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Cirebon, dan Kota  Depok. Selain itu, ini juga meliputi Kota Jambi, Kota Kediri, Kota Metro, Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Kota Surakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tanjung Pinang, Kota Tasikmalaya, Kota Tebing Tinggi, Kota Yogyakarta, Kudus, Kuningan, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Lampung Selatan, Lebong, Lembata, Lumajang, Magetan, Malang, Merangin, Muaro Jambi, Musi Rawas, dan Ngada. Kuota juga bisa dipakai di Nganjuk, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering, Ulu Selatan, Pacitan, Padang Lawas, Penukal Abab, Lematang Ilir, Pesawaran, Probolinggo, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sarolangun, Situbondo, Sleman, Sragen, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumbawa, Tangerang, Tapanuli Selatan, Tulungagung, Wonogiri, Wonosobo. Zona 9-10 Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Singkil,  Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Alor, Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Banjar, Banjarnegara, Bantaeng, Banyu Asin, Banyuwangi, Barito Kuala, Belu, Bengkalis, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Bima, Bintan, Bireuen, Blora, Bolaang Mongondow, dan Bolaang Mongondow Selatan. Kamu bisa pakai juga di wilayah: Bungo, Ciamis, Cilacap, Dairi, Deli Serdang, Empat Lawang, Garut, Gayo Lues, Humbang Hasundutan, Indragiri Hulu, Jember, Kampar, Karanganyar, Karimun, Kaur, Kebumen, Kepahiang, Kepulauan Anambas, Kepulauan Mentawai, Kepulauan Meranti, Kerinci, Kota Banda Aceh, Kota Bandar Lampung, Kota Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Banjarmasin, Kota Bima, Kota Bitung, Kota Bukit Tinggi, Kota Dumai, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, dan Kota Lubuklinggau. Zona ini juga meliputi Kota Madiun, Kota Makassar, Kota Padang Panjang, Kota Padangsidimpuan, Kota Pagar Alam, Kota Pangkal Pinang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Pekanbaru, Kota Pematang Siantar, Kota Pontianak, Kota Sabang, Kota Singkawang, Kota Solok, Kota Subulussalam, Kota Sungai Penuh, Kubu Raya, Kulon Progo, Kupang, Labuhan Batu, Lahat, Lampung Barat, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Langkat. Masih banyak wilayah lain yang masuk dalam zona ini. Zona 11-12 Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Timur, Agam, Asahan, Asmat, Balangan, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Barito Timur, Barito Utara, Barru, Batu Bara, Bengkayang, Berau, Biak Numfor, Boalemo, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Bombana, Bone, Bone Bolango, dan Bulukumba. Ada juga wilayah Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Deiyai, Dharmasraya, Dogiyai, Donggala, Ende, Flores Timur, Gowa, Gunung Mas, Gunungsitoli, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Halmahera Utara, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Indragiri Hilir, Intan Jaya, Jayapura, Jayawijaya, Jeneponto, Kaimana, Kapuas, Kapuas Hulu, Karo, Katingan, Kayong Utara, dan Keerom. Beberapa wilayah di Pulau Kalimantan dan NTT pun turut masuk dalam zona ini.  Wilayah Papua, seeperti Nias Utara, Nunukan, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Pangkajene dan Kepulauan, Paniai, Pasaman, Pasaman Barat, Pegunungan Arfak, Pegunungan Bintang, Penajam Paser Utara, Pesisir Selatan, Pinrang, Pohuwato, Polewali Mandar, Pulau Taliabu, Puncak, Puncak Jaya, juga masuk

Sumber: Smartfren
Voucher dan Pulsa

Pembagian Zona Kuota Smartfren: Wajib Tahu Sebelum Beli Paket!

Pembagian zona kuota Smartfren adalah hal penting yang harus kamu pahami sebelum beli paket data. Setiap wilayah punya pembagian zona tersendiri. Kalau salah pilih, bisa-bisa kuota kamu nggak maksimal, lho! Nah, biar kamu nggak bingung, yuk simak penjelasan lengkap tentang pembagian zona ini. Artikel ini bakal bantu kamu mengenali zona daerahmu dan menentukan pilihan paket Smartfren yang paling pas. Kenapa Harus Tahu Pembagian Zona Kuota Smartfren? Ini penting banget, lho! Kalau kamu beli paket Smartfren, kuota yang kamu dapat bisa berbeda tergantung zona. Contohnya, di zona 0, kuota lokal bisa lebih besar. Tapi di zona lain, pembagiannya bisa beda. Baca juga: Apakah Bisa Menambah Masa Aktif Kartu Telkomsel? Makanya, penting tahu kamu masuk zona berapa. Nggak mau dong, beli paket tapi kuotanya nggak bisa dipakai maksimal? Yuk, pastikan dulu zonamu di daftar yang kami tulis di bawah ini. 1. Zona 0 Kamu tinggal di daerah terpencil atau kabupaten? Bisa jadi kamu masuk zona 0, nih. Berikut beberapa wilayah dalam zona 0: DKI Jakarta (Kepulauan Seribu) Jawa Tengah (Purbalingga, Temanggung) Jawa Timur (Pacitan) Lampung (Mesuji, Tanggamus, Tulang Bawang) Sulawesi Selatan (Tana Toraja, Sinjai, Luwu Timur) Sumatera Selatan (Kota Pagar Alam) Dan masih banyak lagi! Di zona ini, kuota lokal biasanya lebih besar dibanding nasional. Jadi cocok buat kamu yang nggak sering bepergian antar kota. 2. Zona 1 Wilayah zona 1 juga mencakup banyak daerah lho. Biasanya kota kecil dan kabupaten masuk ke sini. Beberapa daerah yang termasuk zona 1: Jawa Tengah (Banjarnegara, Batang, Kebumen) Jawa Timur (Ngawi, Bojonegoro) Sulawesi Selatan (Bone, Toraja Utara, Bulukumba) Sumatera Barat (Kota Bukittinggi, Agam, Payakumbuh) Kalimantan Selatan (Tapin, Hulu Sungai Selatan) Kalau kamu tinggal di kota kecil, kemungkinan besar masuk zona ini. Pastikan sebelum beli paket, ya! 3. Zona 2 Kalau kamu tinggal di wilayah yang mulai padat, tapi belum kota besar, bisa jadi kamu di zona 2. Contohnya: Jawa Tengah (Brebes, Magelang, Pati, Kudus) Jawa Barat (Kota Cimahi, Majalengka) Sulawesi Selatan (Palopo, Parepare, Maros) Sumatera Selatan (Banyu Asin, Prabumulih) Sulawesi Utara (Kota Kotamobagu, Bitung) Zona ini cukup strategis. Biasanya kuota lokal dan nasional cukup seimbang. 4. Zona 3 Zona ini umumnya mencakup kota besar atau pusat ekonomi. Berikut contoh wilayahnya: Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon) Jawa Tengah (Kota Salatiga, Surakarta, Tegal) Jawa Timur (Ponorogo, Probolinggo, Lamongan) Kalimantan Selatan (Banjarmasin, Tanah Bumbu) Sumatera Utara (Dairi, Labuhanbatu, Simalungun) Kalau kamu tinggal di kota besar, kamu mungkin ada di zona 3. Biasanya kuota lokal lebih sedikit, tapi sinyal lebih stabil. Baca juga: Aplikasi Pulsa Penipu dan Terpercaya, Apa Bedanya? 5. Zona 5 Zona ini adalah pusatnya aktivitas. Kota besar, ibukota provinsi, atau kawasan padat pasti masuk ke sini. Beberapa wilayah zona 5: Jawa Barat (Depok, Kota Bandung, Bekasi, Karawang) Banten (Kota Serang, Cilegon, Tangerang Selatan) Yogyakarta (Sleman) Jawa Tengah (Kota Semarang) Di sini, kuota nasional lebih dominan. Cocok buat kamu yang sering akses internet lintas wilayah. Sekarang kamu sudah tahu betapa pentingnya pembagian zona kuota Smartfren. Dari zona 0 sampai 5, semuanya punya karakteristik berbeda. Kamu harus cermat sebelum beli paket. Dengan tahu zonamu, kamu bisa hemat kuota, hemat uang, dan maksimalin internetmu! Yuk, jangan malas cek zona dulu sebelum isi ulang. Kalau kamu masih ragu soal zona, kamu bisa konsultasi ke CS Smartfren atau cek langsung lewat aplikasi. Untuk isi kuota Smartfren yang murah dan praktis, bisa download Edu Pulsa ya!

Scroll to Top