kuota telkomsel

Sumber: Tekno Kompas
Voucher dan Pulsa

Daftar Operator dengan Sinyal Terkuat di Indonesia

Operator dengan sinyal terkuat di Indonesia adalah kebutuhan utama di era digital. Kamu pasti butuh jaringan yang cepat dan stabil setiap saat. Baik untuk kerja, sekolah, hiburan, hingga belanja online. Sayangnya, nggak semua operator punya kualitas sinyal yang merata. Ada yang cepat di kota tapi lemot di desa. Ada juga yang sebaliknya. Makanya, penting buat kamu tahu operator mana saja yang punya sinyal kuat dan andal. 1. Telkomsel  Operator dengan sinyal terkuat di Indonesia sejak dulu ya Telkomsel. Nggak heran, jaringannya luas banget. Mulai dari kota besar sampai pelosok desa. Cocok buat kamu yang sering ke luar kota atau tinggal di daerah terpencil. Telkomsel juga punya sinyal 4G yang stabil. Bahkan mulai menjajal 5G di kota besar. Streaming lancar, main game juga nggak delay. Meski harganya agak mahal, kualitas sinyal Telkomsel jelas nggak bohong. 2. XL Axiata XL Axiata juga termasuk operator dengan sinyal terkuat. Terutama di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Medan. Kecepatannya stabil dan cocok buat kamu yang kerja remote atau sering pakai aplikasi berat. Baca juga: Pembagian Zona Kuota Smartfren: Wajib Tahu Sebelum Beli Paket! Selain itu, XL juga rajin kasih promo kuota besar. Jadi, kamu bisa dapat sinyal kencang sekaligus paket murah. Jaringannya juga sudah menjangkau banyak daerah suburban. Pilihan tepat buat kamu yang aktif di dunia digital. 3. Indosat Ooredoo Dulu mungkin Indosat kurang stabil. Tapi sekarang beda cerita. Operator dengan sinyal terkuat ini makin berkembang. Apalagi setelah merger dengan Hutchison Tri. Jaringannya makin luas dan kecepatannya meningkat. Kalau kamu tinggal di kota besar, Indosat sudah cukup andal. Ditambah lagi dengan banyak promo kuota murah dan unlimited. Cocok buat pelajar, mahasiswa, atau pekerja yang butuh internet nonstop tapi tetap hemat. 4. Smartfren Smartfren memang fokus di jaringan 4G. Dan itu jadi kekuatannya. Operator ini stabil di banyak wilayah Jawa dan sebagian Sumatera. Kalau kamu tinggal di kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Semarang, sinyalnya cukup bisa diandalkan. Paket unlimited-nya juga menarik. Kamu bisa internetan tanpa khawatir kuota habis. Kalau kamu butuh sinyal kuat dan harga ramah, Smartfren bisa jadi pilihan tepat. Meski belum sekuat Telkomsel, Smartfren tetap bersaing. 5. Tri (3)  Tri jadi pilihan operator dengan sinyal terkuat versi hemat. Khususnya buat kamu yang tinggal di kota besar. Tri punya kecepatan yang cukup oke untuk streaming, meeting, dan game online. Meski belum merata di seluruh Indonesia, Tri tetap layak dipilih. Terutama buat kamu yang suka paket internet murah tapi tetap butuh sinyal stabil. Pelajar dan anak kuliahan pasti suka! Baca juga: Pulsa atau Kuota Nggak Masuk? Mungkin Kesalahan Inject Voucher Kosong Ini Penyebabnya! 6. By.U  Kalau kamu suka sesuatu yang digital dan simpel, coba deh By.U. Ini adalah anak usaha Telkomsel yang berbasis aplikasi. Semua bisa diatur lewat HP kamu. Dari beli kuota, atur paket, sampai cek sisa kuota. Karena pakai jaringan Telkomsel, sinyal By.U juga termasuk kuat. Cocok banget buat kamu yang nggak suka ribet. Selain fleksibel, sinyalnya juga stabil. Jadi, nggak perlu takut putus koneksi saat butuh internet cepat. 7. Axis Axis masih saudara kandungnya XL. Bedanya, Axis lebih fokus ke paket murah untuk anak muda. Tapi soal sinyal, kamu tetap bisa mengandalkan. Di kota besar, sinyal Axis cukup stabil untuk kebutuhan harian. Kalau kamu butuh internet murah tapi tetap bisa streaming dan browsing lancar, Axis jawabannya. Sinyalnya mungkin belum sekuat Telkomsel, tapi cukup oke buat kebutuhan ringan hingga sedang. Setiap orang butuh sinyal yang kuat dan stabil. Baik untuk kerja, belajar, atau sekadar hiburan. Operator dengan sinyal terkuat bisa berbeda-beda tergantung lokasi kamu. Jadi, pastikan kamu pilih yang paling cocok dengan kebutuhan dan daerahmu. Isi pulsa dan kuota semua operator langsung dari aplikasi Edu Pulsa. Gampang, cepat, dan lengkap!

Sumber: Tekno Kompas
Voucher dan Pulsa

Pembagian Zona Kuota Telkomsel: Panduan Biar Nggak Bingung!

Pembagian zona kuota Telkomsel bisa jadi hal yang membingungkan buat kamu yang sering beli paket internet, apalagi kalau kamu suka gonta-ganti lokasi atau tinggal di daerah yang tarifnya cukup mahal. Mungkin kamu pernah merasa harga paket Telkomsel di kotamu lebih mahal dibanding daerah lain? Nah, hal itu bisa jadi karena kamu berada di zona kuota yang berbeda. Telkomsel membagi wilayah Indonesia ke dalam beberapa zona, dari zona 1 hingga zona 12. Masing-masing zona ini punya kebijakan harga yang berbeda untuk paket data. Jadi, penting banget buat tahu kamu masuk ke zona mana agar nggak salah pilih paket. Kenapa Harus Tahu Pembagian Zona Kuota Telkomsel? 1. Harga Kuota Berbeda Tiap Zona Telkomsel menerapkan sistem zonasi berdasarkan lokasi geografis dan tingkat kepadatan pengguna. Artinya, harga paket data di satu wilayah bisa lebih murah atau mahal tergantung dari zona yang ditetapkan. Contohnya, pengguna di zona 1 bisa mendapatkan kuota Combo Sakti 15GB dengan harga sekitar Rp45.000 saja, sedangkan di zona 9 atau 10 harga yang sama bisa tembus Rp75.000 bahkan lebih. Ini jelas berpengaruh ke anggaran bulanan kamu. Dengan tahu zona tempat tinggalmu, kamu bisa membandingkan harga paket dan mencari alternatif terbaik. Kalau kamu tinggal di daerah dengan tarif mahal, kamu bisa atur strategi, misalnya pakai WiFi lebih sering atau beli kuota lewat aplikasi isi ulang. Baca juga: Pembagian Zona Kuota Smartfren: Wajib Tahu Sebelum Beli Paket! 2. Kuota Lokal Nggak Bisa Dipakai di Zona Lain Pernah beli paket data, tapi begitu kamu jalan-jalan ke luar kota, kuotanya nggak bisa dipakai? Itu tandanya kamu lagi berada di zona yang berbeda dari tempat pembelian paket. Beberapa paket Telkomsel, terutama kuota lokal, hanya berlaku di zona tempat kamu mengaktifkannya. Kalau kamu sering bepergian atau tinggal di dua kota yang berbeda, penting banget buat beli paket yang berlaku secara nasional atau tahu zona mana saja yang kompatibel. Jadi kamu nggak rugi kuota atau harus beli paket baru cuma karena pindah lokasi. 3. Biar Bisa Bandingkan Harga dan Cari Paket Hemat Dengan mengenali zona tempat kamu tinggal, kamu bisa lebih mudah mencari paket dengan harga paling ekonomis. Bahkan beberapa aplikasi pihak ketiga menyediakan opsi pembelian kuota dari zona lain yang lebih murah. Misalnya, kamu tinggal di zona 9 yang terkenal mahal, kamu bisa coba beli paket dari zona 3 lewat aplikasi Edu Pulsa supaya lebih murah.  Daftar Pembagian Zona Kuota Telkomsel  Sistem pembagian zona Telkomsel ini dibuat berdasarkan wilayah geografis dan persebaran pengguna. Makin padat suatu wilayah, biasanya harga kuotanya makin mahal. Yuk, cek kamu masuk zona yang mana! Zona 1 Bangkalan, Batang, Brebes, Cianjur, Kota Cilegon, Kota Mataram, Kota Pekalongan, Kota Serang, Kota Sukabumi, Kota Tegal, Lebak, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Pamekasan, Pandeglang, Pekalongan, Pemalang, Purwakarta, Sampang, Serang, Sukabumi, Sumenep, Tegal. Zona 2 Gunung Kidul, Indramayu, Jombang, Klaten, Kota Magelang, Kota Mojokerto, Magelang, Mojokerto, Ngawi, Sumbawa Barat, Tuban. Zona 3-4 Badung, Bangli, Banyumas, Belitung, Belitung Timur, Bogor, Buleleng, Demak, Gianyar, Gresik, Jembrana, Karawang, Kendal, Klungkung, Kota Denpasar, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Lamongan, Musi Rawas Utara, Pasuruan, Semarang, Subang, Sukoharjo, Tabanan, Temanggung. Baca juga: Aplikasi Pulsa Penipu dan Terpercaya, Apa Bedanya? Zona 5-8 Aceh Tengah, Bandung, Bandung Barat, Bangka Tengah, Bantul, Batang Hari, Bekasi, Bener Meriah, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Boyolali, Cirebon, Dompu, Grobogan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jepara, Karang Asem, Kediri, Kepulauan Seribu, Kota Batam, Kota Bandung, Kota Batu, Kota Bekasi, Kota Bengkulu, Kota Binjai, Kota Blitar, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Cirebon, dan Kota  Depok. Selain itu, ini juga meliputi Kota Jambi, Kota Kediri, Kota Metro, Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Kota Surakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tanjung Pinang, Kota Tasikmalaya, Kota Tebing Tinggi, Kota Yogyakarta, Kudus, Kuningan, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Lampung Selatan, Lebong, Lembata, Lumajang, Magetan, Malang, Merangin, Muaro Jambi, Musi Rawas, dan Ngada. Kuota juga bisa dipakai di Nganjuk, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering, Ulu Selatan, Pacitan, Padang Lawas, Penukal Abab, Lematang Ilir, Pesawaran, Probolinggo, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sarolangun, Situbondo, Sleman, Sragen, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumbawa, Tangerang, Tapanuli Selatan, Tulungagung, Wonogiri, Wonosobo. Zona 9-10 Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Singkil,  Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Alor, Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Banjar, Banjarnegara, Bantaeng, Banyu Asin, Banyuwangi, Barito Kuala, Belu, Bengkalis, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Bima, Bintan, Bireuen, Blora, Bolaang Mongondow, dan Bolaang Mongondow Selatan. Kamu bisa pakai juga di wilayah: Bungo, Ciamis, Cilacap, Dairi, Deli Serdang, Empat Lawang, Garut, Gayo Lues, Humbang Hasundutan, Indragiri Hulu, Jember, Kampar, Karanganyar, Karimun, Kaur, Kebumen, Kepahiang, Kepulauan Anambas, Kepulauan Mentawai, Kepulauan Meranti, Kerinci, Kota Banda Aceh, Kota Bandar Lampung, Kota Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Banjarmasin, Kota Bima, Kota Bitung, Kota Bukit Tinggi, Kota Dumai, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, dan Kota Lubuklinggau. Zona ini juga meliputi Kota Madiun, Kota Makassar, Kota Padang Panjang, Kota Padangsidimpuan, Kota Pagar Alam, Kota Pangkal Pinang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Pekanbaru, Kota Pematang Siantar, Kota Pontianak, Kota Sabang, Kota Singkawang, Kota Solok, Kota Subulussalam, Kota Sungai Penuh, Kubu Raya, Kulon Progo, Kupang, Labuhan Batu, Lahat, Lampung Barat, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Langkat. Masih banyak wilayah lain yang masuk dalam zona ini. Zona 11-12 Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Timur, Agam, Asahan, Asmat, Balangan, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Barito Timur, Barito Utara, Barru, Batu Bara, Bengkayang, Berau, Biak Numfor, Boalemo, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Bombana, Bone, Bone Bolango, dan Bulukumba. Ada juga wilayah Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Deiyai, Dharmasraya, Dogiyai, Donggala, Ende, Flores Timur, Gowa, Gunung Mas, Gunungsitoli, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Halmahera Utara, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Indragiri Hilir, Intan Jaya, Jayapura, Jayawijaya, Jeneponto, Kaimana, Kapuas, Kapuas Hulu, Karo, Katingan, Kayong Utara, dan Keerom. Beberapa wilayah di Pulau Kalimantan dan NTT pun turut masuk dalam zona ini.  Wilayah Papua, seeperti Nias Utara, Nunukan, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Pangkajene dan Kepulauan, Paniai, Pasaman, Pasaman Barat, Pegunungan Arfak, Pegunungan Bintang, Penajam Paser Utara, Pesisir Selatan, Pinrang, Pohuwato, Polewali Mandar, Pulau Taliabu, Puncak, Puncak Jaya, juga masuk

Sumber: Techno.id
Voucher dan Pulsa

Cara Hemat Kuota: 9 Tips Jitu Agar Kuota Awet Seharian

Siapa yang sering kehabisan kuota di tengah bulan? Rasanya pasti menjengkelkan, apalagi kalau masih banyak keperluan online seperti chatting, streaming, atau gaming. Nah, agar kuota lebih awet, kamu harus tahu cara hemat kuota yang benar. Kuota internet memang penting, tapi bukan berarti harus boros. Dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa tetap online tanpa khawatir kehabisan kuota. Yuk, simak cara hemat kuota berikut ini! 1. Gunakan WiFi Sebisa Mungkin Salah satu cara hemat kuota paling efektif adalah memanfaatkan WiFi. Saat ada jaringan WiFi di rumah, kantor, atau kafe, pastikan kamu menggunakannya untuk aktivitas yang membutuhkan banyak data. Agar lebih maksimal, atur aplikasi agar hanya bisa berjalan dengan koneksi WiFi. Caranya, masuk ke pengaturan aplikasi dan nonaktifkan izin penggunaan data seluler. Dengan begitu, kamu bisa menghemat kuota tanpa perlu repot. 2. Batasi Streaming Video dengan Resolusi Rendah Streaming video adalah salah satu aktivitas yang paling boros kuota. Bayangkan, menonton satu film berdurasi dua jam bisa menghabiskan lebih dari 1GB data, tergantung resolusinya. Baca juga: Bisnis Pulsa Tanpa Punya Konter? Ini Cara Memulai dan Strategi Promosinya! Solusinya, turunkan resolusi video saat streaming. Jika biasanya kamu menonton dalam kualitas HD (720p atau 1080p), coba ganti ke 360p atau 480p. Walaupun kualitasnya sedikit lebih rendah, tapi kuota jadi lebih hemat. Kalau kamu sering menonton YouTube atau Netflix, jangan lupa untuk mengatur pengaturan video agar otomatis menggunakan resolusi rendah saat memakai data seluler. 3. Matikan Auto-Download di WhatsApp dan Aplikasi Lainnya Pernah merasa kuota cepat habis padahal tidak sedang streaming atau browsing? Bisa jadi ini karena fitur auto-download di WhatsApp atau aplikasi lain yang secara otomatis mengunduh gambar, video, atau dokumen. Matikan fitur ini dengan masuk ke Pengaturan > Data dan Penyimpanan di WhatsApp, lalu pilih agar media hanya bisa diunduh saat terhubung ke WiFi. Dengan begitu, kamu bisa menghindari penggunaan kuota yang tidak perlu. Selain WhatsApp, cek juga aplikasi lain seperti Telegram dan Instagram yang mungkin memiliki fitur auto-download. 4. Aktifkan Mode Hemat Data di Smartphone Sebagian besar smartphone memiliki fitur Data Saver atau Hemat Data yang bisa membantu membatasi penggunaan kuota oleh aplikasi yang berjalan di latar belakang. Dengan mengaktifkan fitur ini, aplikasi hanya akan menggunakan data saat benar-benar diperlukan. Kamu bisa mengaktifkannya di Pengaturan > Jaringan & Internet > Penggunaan Data dan aktifkan mode hemat data. Baca juga: Inject Voucher Murah untuk Pemula, Ini Panduan Lengkapnya! Selain itu, beberapa aplikasi seperti Instagram dan Chrome juga memiliki opsi hemat data di dalamnya. Jangan lupa untuk mengaktifkan fitur ini agar kuota lebih irit! 5. Hindari Update Aplikasi Pakai Data Seluler Pembaruan aplikasi bisa menghabiskan banyak kuota, apalagi jika ukuran file update-nya besar. Biasanya, update aplikasi memerlukan ratusan MB hingga beberapa GB data, tergantung dari jumlah aplikasi yang diperbarui. Agar kuota tetap hemat, pastikan kamu mengatur update otomatis hanya saat menggunakan WiFi. Caranya, masuk ke Google Play Store > Pengaturan > Preferensi Jaringan dan pilih Update Otomatis hanya melalui WiFi. Dengan begitu, aplikasi tetap up to date tanpa menghabiskan kuota. 6. Tutup Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang Tanpa disadari, banyak aplikasi yang tetap berjalan di latar belakang dan terus menggunakan kuota meskipun tidak sedang digunakan. Ini bisa membuat kuota cepat habis tanpa kamu sadari. Untuk mengatasinya, cek aplikasi yang aktif di latar belakang dengan masuk ke Pengaturan > Aplikasi & Notifikasi > Aplikasi yang Berjalan. Dari sana, kamu bisa menutup aplikasi yang tidak perlu agar tidak menyedot kuota secara diam-diam. Selain itu, beberapa aplikasi seperti Facebook dan TikTok cenderung mengonsumsi banyak data meskipun tidak sedang digunakan. Jika tidak terlalu penting, lebih baik logout atau gunakan versi Lite dari aplikasi tersebut. 7. Kurangi Penggunaan Hotspot Hotspot memang praktis untuk berbagi internet dengan teman atau perangkat lain, tapi ini juga bisa membuat kuota cepat habis. Jika kamu sering menggunakan hotspot, pastikan kamu membatasi jumlah perangkat yang terhubung dan atur batas pemakaian data. Di pengaturan hotspot, biasanya ada opsi untuk membatasi jumlah pengguna dan total data yang bisa dipakai. Aktifkan fitur ini agar kuota tidak terkuras dalam waktu singkat. Baca juga: Beli Tiket Mudik Murah? Begini 6 Tips Hematnya! 8. Gunakan Browser yang Hemat Kuota Jika kamu sering browsing, sebaiknya gunakan browser yang memiliki fitur hemat data seperti Google Chrome, Opera Mini, atau UC Browser. Browser ini memiliki teknologi kompresi data yang memungkinkan halaman web dimuat lebih cepat dengan konsumsi data yang lebih sedikit. Di Chrome, kamu bisa mengaktifkan mode hemat data dengan masuk ke Pengaturan > Mode Lite, lalu aktifkan. Dengan begitu, halaman web akan dikompresi sebelum ditampilkan sehingga lebih hemat kuota. 9. Cek Penggunaan Kuota Secara Berkala Agar bisa lebih mengontrol penggunaan internet, kamu perlu rutin mengecek pemakaian kuota. Ini bisa dilakukan melalui pengaturan di smartphone atau aplikasi dari provider internet yang kamu gunakan. Dengan memantau penggunaan kuota, kamu bisa mengetahui aplikasi mana yang paling banyak menghabiskan data. Jika ada aplikasi yang terlalu boros, kamu bisa membatasi atau bahkan menonaktifkan penggunaannya agar kuota lebih hemat. Butuh Kuota? Top Up Murah di Smart Saldo! Sudah mencoba cara hemat kuota di atas, tapi tetap butuh tambahan kuota? Tenang, ada solusinya! Kamu bisa top up kuota dengan harga murah dan proses cepat di Edu Pulsa. Banyak pilihan paket internet dengan harga bersahabat. Jadi, kamu nggak perlu khawatir kehabisan kuota lagi! Yuk, cobain sekarang dan nikmati internetan tanpa batas!

Scroll to Top