Cara Isi Token

Voucher dan Pulsa

10 Tips Hemat Listrik yang Wajib Kamu Coba di Rumah

Tips hemat listrik jadi solusi penting saat tagihan makin tinggi. Banyak orang mulai sadar pentingnya mengelola penggunaan listrik di rumah. Kamu pasti nggak mau uang bulanan habis hanya untuk bayar listrik, kan? Nah, sekarang saatnya kamu ubah kebiasaan dan mulai hidup lebih hemat. 1. Matikan Semua Alat Saat Tidak Digunakan Kamu harus matikan TV, kipas, dan alat lain saat tidak dipakai. Jangan biarkan alat menyala terus-terusan tanpa alasan. Bahkan saat standby, alat elektronik tetap menyedot listrik. Cabut kabel dari stop kontak agar lebih hemat. Ini juga bisa cegah korsleting. Ajak semua anggota keluarga untuk lakukan kebiasaan baik ini. 2. Ganti Semua Lampu dengan Lampu LED Lampu LED jauh lebih hemat dibanding lampu pijar. Kamu bisa hemat hingga 80% energi. Selain itu, usia pakainya juga lebih panjang. Pasang lampu LED di semua ruangan utama. Gunakan warna terang agar cahaya cukup tanpa perlu banyak lampu.  3. Buka Tirai dan Biarkan Matahari Masuk Siang hari, kamu nggak perlu nyalakan lampu. Buka tirai dan biarkan cahaya alami masuk ke rumah. Ini cara paling sederhana dan sehat. Kamu bisa atur posisi jendela agar cahaya lebih maksimal. Rumah jadi terang, tagihan listrik pun berkurang drastis. Baca juga: Daftar Operator dengan Sinyal Terkuat di Indonesia 4. Atur Penggunaan AC Supaya Lebih Efisien Gunakan AC hanya saat perlu. Atur suhu ideal antara 24–26°C agar tetap sejuk tapi hemat. Jangan set terlalu dingin, karena itu boros. Kamu juga harus bersihkan filter AC secara rutin. AC yang bersih bekerja lebih cepat dan tidak membuang-buang listrik. 5. Tips Hemat Listrik Saat Mencuci Baju Kamu sebaiknya cuci baju dalam jumlah banyak sekaligus. Hindari mencuci sedikit-sedikit karena itu boros energi dan air. Gunakan mode hemat listrik di mesin cuci. Kalau cuaca cerah, jemur saja pakaian tanpa pengering. Langkah ini hemat dan ramah lingkungan. 6. Cabut Charger Setelah Dipakai Setelah mengisi daya HP, langsung cabut chargernya. Charger yang terus menempel tetap mengalirkan listrik meskipun tidak digunakan. Kebiasaan ini sering kamu abaikan. Padahal, energi terbuang tiap hari jika charger dibiarkan begitu saja. Mulai ubah kebiasaanmu hari ini. 7. Gunakan Rice Cooker dan Dispenser dengan Waktu Terbatas Jangan nyalakan rice cooker dan dispenser sepanjang hari. Cukup nyalakan saat kamu butuh makan atau menyeduh minuman. Kalau nasi sudah matang, pindahkan ke termos agar tetap hangat. Ini jauh lebih hemat daripada menyalakan pemanas terus-menerus. 8. Setrika Sekaligus dalam Jumlah Banyak Kamu bisa hemat waktu dan listrik kalau menyetrika dalam jumlah besar. Tentukan jadwal khusus, misalnya dua kali seminggu. Gunakan setrika yang punya pengatur suhu otomatis. Jangan biarkan setrika menyala tanpa digunakan. Itu cuma buang listrik sia-sia. 9. Pilih Alat Elektronik Hemat Energi Saat beli kulkas, mesin cuci, atau AC, perhatikan label hemat energinya. Kamu harus pilih produk yang efisien dan berdaya rendah. Alat seperti ini memang lebih mahal di awal. Tapi tagihan listrik kamu akan jauh lebih ringan dalam jangka panjang.  10. Pakai Timer atau Smart Plug Kamu bisa pasang timer listrik untuk mematikan alat otomatis. Misalnya, lampu taman, pompa air, atau AC. Gunakan smart plug yang bisa kamu kontrol dari HP. Cara ini modern dan bikin kamu lebih mudah mengatur semua alat rumah tangga. Baca juga: Pulsa atau Kuota Nggak Masuk? Mungkin Kesalahan Inject Voucher Kosong Ini Penyebabnya! Tips hemat listrik bukan sekadar teori. Semua langkah di atas bisa langsung kamu praktikkan. Kuncinya cuma dua, yaitu niat dan konsisten. Kamu nggak perlu langsung ubah semuanya sekaligus. Cukup mulai dari hal kecil, lalu tingkatkan perlahan. Hasilnya akan terasa nyata. Ingin Lebih Mudah Atur Listrik di Rumah? Kamu bisa isi token listrik kapan saja dengan Smart Saldo. Proses cepat, harga bersahabat, dan bisa kamu akses 24 jam. Yuk, isi token listrik sekarang juga di Smart Saldo. Biar rumah tetap terang, tagihan tetap ringan!

Sumber: Merdeka.com
Voucher dan Pulsa

Diskon Listrik PLN 2025 Berakhir, Ini Informasinya!

Hai, Sobat MTN! Kamu pasti sudah menikmati program diskon listrik PLN 2025 yang memberikan potongan tarif sebesar 50% selama dua bulan terakhir, yaitu Januari dan Februari. Program ini dirancang sebagai stimulus ekonomi untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan PPN menjadi 12%.  Namun, perlu kamu ketahui bahwa program ini akan berakhir pada 28 Februari 2025. Mulai 1 Maret 2025, tarif listrik akan kembali normal sesuai ketetapan yang berlaku. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menegaskan bahwa diskon tarif listrik tidak akan diperpanjang melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Program ini merupakan kebijakan pemerintah dan berlaku hanya untuk Januari dan Februari 2025. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan tarif yang akan datang. Tarif Listrik Normal Mulai 1 Maret 2025 Mulai 1 Maret 2025, pelanggan PLN akan dikenakan tarif listrik penuh. Berikut adalah rincian tarif listrik yang akan berlaku: Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp 1.352 per kWh Golongan R-1/TR daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh Golongan R-1/TR daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh Golongan B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh Golongan B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh Sebagai contoh, pelanggan dengan daya 900 VA yang selama diskon hanya membayar sekitar Rp 676 per kWh, mulai Maret harus membayar Rp 1.352 per kWh. Demikian pula, pelanggan dengan daya 1.300 VA dan 2.200 VA yang sebelumnya membayar tarif diskon, kini harus membayar Rp 1.444,70 per kWh. Kenaikan ini tentu akan berdampak pada pengeluaran bulanan kamu, jadi penting untuk mempersiapkan anggaran dengan baik. Baca juga: Gangguan Token PLN: Penyebab dan Solusi yang Wajib Kamu Tahu! Tips Hemat Setelah Diskon Listrik PLN 2025 Berakhir Kenaikan tarif listrik bisa membuat pengeluaran bulanan kamu semakin besar. Agar tidak terlalu terbebani, kamu bisa menerapkan beberapa cara berikut untuk menghemat listrik. 1. Matikan Peralatan Listrik yang Tidak Digunakan Kebiasaan meninggalkan peralatan listrik dalam keadaan menyala saat tidak digunakan bisa meningkatkan konsumsi listrik secara signifikan. Mulai sekarang, biasakan untuk mematikan lampu, TV, kipas angin, atau AC saat keluar ruangan. Jangan lupa juga untuk mencabut charger handphone atau laptop setelah selesai digunakan, karena meskipun tidak terpakai, perangkat ini tetap menyedot daya listrik. 2. Gunakan Lampu LED yang Hemat Energi Jika rumah kamu masih menggunakan lampu pijar biasa, pertimbangkan untuk beralih ke lampu LED. Lampu LED lebih hemat energi hingga 80% dibandingkan lampu pijar dan memiliki umur pemakaian yang lebih lama. Walaupun harga awalnya sedikit lebih mahal, dalam jangka panjang, penggunaan lampu LED bisa menghemat banyak biaya listrik. 3. Pilih Peralatan Listrik dengan Efisiensi Tinggi Saat membeli peralatan elektronik, perhatikan label efisiensi energi. Peralatan dengan label hemat energi biasanya lebih efisien dalam menggunakan listrik. Contohnya, kulkas dengan teknologi inverter bisa menghemat daya lebih banyak dibandingkan kulkas biasa. Begitu juga dengan AC dan mesin cuci yang memiliki fitur hemat listrik. 4. Atur Waktu Penggunaan Peralatan Listrik Berat Beberapa peralatan listrik, seperti mesin cuci, setrika, dan pompa air, mengonsumsi daya yang cukup besar. Agar lebih hemat, gunakan peralatan ini secara efisien. Misalnya, mencuci baju dalam jumlah banyak sekaligus daripada mencuci sedikit-sedikit setiap hari. Hal ini bisa mengurangi frekuensi penggunaan mesin cuci dan menghemat listrik. 5. Manfaatkan Cahaya Matahari Jika memungkinkan, gunakan cahaya matahari untuk penerangan di siang hari agar tidak perlu menyalakan lampu. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan panas matahari untuk menjemur pakaian daripada menggunakan mesin pengering. Cara sederhana ini bisa membantu mengurangi konsumsi listrik secara signifikan. 6. Gunakan Timer atau Smart Plug Untuk peralatan seperti AC dan kipas angin, gunakan fitur timer agar perangkat otomatis mati setelah beberapa jam. Kamu juga bisa menggunakan smart plug yang memungkinkan perangkat listrik mati sendiri sesuai jadwal yang telah diatur. Dengan cara ini, kamu bisa mencegah pemborosan listrik akibat perangkat yang lupa dimatikan. Baca juga: Isi E-Toll Lewat Apa Saja? Ini Cara Mudahnya! 7. Pertimbangkan Sumber Energi Alternatif Jika memungkinkan, memasang panel surya bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menghemat biaya listrik. Meskipun investasi awalnya cukup besar, dalam beberapa tahun, kamu bisa merasakan manfaatnya dengan tagihan listrik yang jauh lebih rendah. Selain itu, beberapa daerah juga memiliki program insentif untuk pemasangan panel surya, jadi pastikan untuk mencari tahu lebih lanjut. Kesimpulan Program diskon listrik PLN 2025 telah memberikan keringanan bagi banyak pelanggan selama dua bulan terakhir. Kini, saatnya kamu mempersiapkan diri menghadapi tarif normal yang akan berlaku mulai 1 Maret 2025.  Untuk memudahkan pengisian token listrik, kamu bisa menggunakan layanan Edu Pulsa yang menawarkan berbagai promo menarik. Dengan Edu Pulsa, top up listrik jadi lebih praktis dan hemat!

Informasi Mengenai Gangguan Token PLN/Foto: DetikCom
Voucher dan Pulsa

Gangguan Token PLN: Penyebab dan Solusi yang Wajib Kamu Tahu!

Gangguan token PLN bisa bikin panik, apalagi kalau listrik tiba-tiba mati. Kamu udah beli token, tapi pas dimasukkan malah gagal.  Tenang, Sobat MTN! Ada beberapa alasan kenapa token listrik nggak bisa masuk dan tentu saja ada solusinya. Yuk, simak penyebab dan cara mengatasinya! 1. Kesalahan Memasukkan Kode Token Kadang, kesalahan kecil bisa bikin ribet. Salah satu penyebab gangguan token PLN adalah kamu salah ketik kode token. Bisa karena buru-buru atau angka terlihat samar. Baca juga: Jual Pulsa All Operator, Jadi Peluang Bisnis Mudah dan Menguntungkan! Solusi: Cek lagi kode token sebelum ditekan “Enter.” Pastikan angka yang diketik sudah benar. Jika masih gagal, coba ulang dari awal dengan lebih teliti. 2. Meteran Listrik Sudah Penuh Setiap meteran punya kapasitas maksimal. Kalau token nggak bisa masuk, bisa jadi kuota listriknya masih penuh. Solusi: Cek saldo listrik di meteran dengan menekan tombol angka tertentu (biasanya 07 atau 41, tergantung tipe meteran). Gunakan dulu listrik sampai ada ruang untuk token baru. Kalau sudah cukup berkurang, coba input ulang tokennya. 3. Gangguan Token PLN Karena Kadaluarsa Token listrik ada masa berlakunya, lho! Kalau token sudah lama dibeli tapi baru mau dimasukkan sekarang, bisa jadi nggak berlaku lagi. Solusi: Jangan biarkan token menumpuk lama sebelum digunakan. Segera beli dan pakai token listrik setelah pembelian. Jika token kadaluarsa, hubungi PLN untuk solusi lebih lanjut. 4. Gangguan Sistem PLN Gangguan token PLN juga bisa terjadi karena masalah di sistem PLN. Ini biasanya terjadi saat ada perawatan atau pemeliharaan jaringan. Solusi: Tunggu beberapa saat, biasanya sistem PLN akan normal kembali. Cek informasi gangguan di media sosial atau aplikasi PLN Mobile. Jika gangguan lama, hubungi call center PLN di 123. 5. Token Tidak Cocok dengan Meteran Setiap token hanya bisa digunakan di meteran tertentu. Kalau token yang dibeli ternyata nggak cocok, maka akan gagal dimasukkan. Solusi: Pastikan ID pelanggan yang digunakan saat membeli token sudah benar. Cek kembali struk pembelian dan sesuaikan dengan nomor meteran. Jika salah beli, hubungi tempat pembelian untuk meminta bantuan. 6. Kerusakan pada Meteran Listrik Kalau semua cara sudah dicoba tapi tetap gagal, bisa jadi masalahnya ada di meteran listrik itu sendiri. Baca juga: Aplikasi Inject Voucher Kosong Termurah, Penggunaannya Mudah! Solusi: Coba cabut dan pasang kembali MCB (Miniature Circuit Breaker). Jika tetap bermasalah, laporkan ke PLN agar teknisi datang memperbaiki. Jangan membongkar meteran sendiri karena bisa berisiko lebih besar. Kesimpulan Gangguan token PLN bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari kesalahan input, token kadaluarsa, hingga gangguan sistem PLN. Tapi tenang, semua ada solusinya!  Pastikan kamu selalu cek nomor pelanggan sebelum membeli token dan gunakan segera setelah dibeli. Kalau masih gagal, jangan ragu hubungi PLN untuk bantuan lebih lanjut. Nah, biar nggak repot beli token listrik, kamu bisa pakai aplikasi Edu Pulsa! Cepat, aman, dan tanpa ribet! Yuk, coba sekarang biar listrikmu tetap menyala tanpa hambatan!

Scroll to Top