bayar tagihan PLN

Sumber: Rakhman.com
Pembayaran Lain

5 Perbedaan Token PLN dan PLN Pascabayar

Perbedaan Token PLN dan PLN Pascabayar sering bikin orang bingung. Apalagi buat kamu yang baru pindah rumah atau pasang listrik baru. Kedua sistem ini memang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sobat MTN, penting banget buat tahu mana yang sesuai kebutuhan. Jangan sampai kamu salah pilih dan malah repot ke depannya. Nah, biar lebih jelas, yuk kita bahas perbedaan utama antara Token PLN (prabayar) dan PLN Pascabayar dalam poin-poin berikut! 1. Sistem Pembayaran Token PLN artinya kamu harus beli listrik dulu sebelum digunakan. Sistem ini seperti pulsa. Kamu isi ulang sesuai kebutuhan, lalu listrik bisa dipakai. Sementara itu, PLN Pascabayar memungkinkan kamu memakai listrik dulu. Baru bayar tagihannya di akhir bulan. Jadi mirip sistem langganan. Perbedaan Token PLN dan PLN Pascabayar ini sangat menentukan kenyamanan penggunaan. Pilih yang sesuai dengan gaya hidup kamu, ya! 2. Kontrol Pemakaian Listrik Dengan token, kamu bisa lebih mudah mengontrol pemakaian. Karena saat token habis, listrik langsung mati. Jadi kamu akan sadar kalau penggunaanmu berlebihan. Baca juga: Call Center First Media 24 Jam Siap Bantu Kapan Saja Pascabayar cenderung membuat orang lupa mengontrol pemakaian. Karena tagihan datang belakangan, kamu mungkin nggak sadar kalau listrik boros. Buat kamu yang ingin hemat dan teratur, sistem token bisa jadi pilihan tepat. Tapi kalau butuh kenyamanan tanpa isi ulang, pascabayar bisa jadi andalan. 3. Kemudahan dan Fleksibilitas Pembelian Token PLN bisa dibeli kapan saja dan di mana saja. Kamu bisa beli lewat aplikasi, minimarket, ATM, hingga platform digital seperti Edu Pulsa. Sedangkan pascabayar hanya bisa dibayar setiap awal bulan. Dan kamu harus pastikan jangan sampai telat, ya. Kalau telat, bisa kena denda atau pemutusan. Perbedaan Token PLN dan PLN Pascabayar ini cocok dipertimbangkan kamu yang suka kepraktisan. Token bisa dibeli sesuai budget, jadi lebih fleksibel! 4. Resiko Terputusnya Listrik Pemakai token harus waspada kalau lupa isi ulang. Saat token habis, listrik langsung mati tanpa peringatan. Berbeda dengan pascabayar. Listrik tetap nyala selama belum jatuh tempo. Jadi aman kalau kamu lupa beberapa hari. Baca juga: Edu Pulsa, Solusi Terbaik Aplikasi Beli Pulsa Online Namun, kalau kamu sibuk dan sering lupa beli token, bisa jadi pascabayar lebih cocok. Tapi kalau kamu telaten dan disiplin, token lebih menguntungkan. 5. Tampilan dan Fitur Meteran Token menggunakan meteran digital dengan tampilan sisa kWh. Kamu bisa langsung lihat berapa sisa listrik setiap hari. Ada juga alarm kalau hampir habis. Pascabayar pakai meteran analog atau digital, tergantung instalasi lama atau baru. Tapi nggak ada info langsung soal pemakaian harian. Nah Sobat MTN, itulah 5 Perbedaan Token PLN dan PLN Pascabayar yang wajib kamu tahu. Setiap sistem punya kelebihan masing-masing. Pilihlah yang paling cocok dengan kebutuhan dan gaya hidupmu. Kalau kamu butuh cara cepat, aman, dan praktis untuk isi token atau bayar pascabayar, langsung aja ke Edu Pulsa! Bisa top up dan bayar listrik kapan saja tanpa ribet. Yuk, cek sekarang juga dan nikmati kemudahannya! 

Sumber: Dunia Energi
Pembayaran Lain

Penyebab Tagihan PLN Membengkak Padahal Cuma Kebiasaan Sepele

Penyebab tagihan PLN membengkak sering kali tidak kita sadari. Kamu mungkin merasa tidak menambah alat listrik di rumah. Tapi saat lihat jumlah tagihan bulanan, langsung kaget. Naiknya bisa dua kali lipat dari biasanya. Kalau sudah begini, pertanyaan besarnya adalah “Kenapa bisa begitu?” Jawabannya seringkali ada di kebiasaan harian kamu. Hal-hal kecil yang tampak biasa saja, ternyata punya dampak besar terhadap konsumsi listrik. Penyebab Tagihan PLN Membengkak Yuk, kenali satu per satu penyebabnya supaya kamu bisa lebih hemat ke depannya! Baca juga: Peran di Game SuperSus yang Harus Kamu Pahami, Biar Nggak Salah Langkah! 1. Alat Listrik Menyala Sepanjang Hari Penyebab tagihan PLN membengkak yang paling umum adalah membiarkan alat listrik menyala terus. AC, TV, kipas angin, atau bahkan charger yang lupa dicabut bisa menjadi sumber boros listrik yang tersembunyi. Meskipun daya listrik yang diserap terlihat kecil, jika dibiarkan terus menerus, maka konsumsi listrik bulanan akan bertambah banyak. Kamu bisa mulai membiasakan diri untuk mencabut colokan alat listrik jika tidak digunakan. Cara ini sederhana, tapi sangat efektif! 2. Dispenser dan Water Heater Tidak Pernah Dimatikan Kamu punya dispenser air panas atau water heater listrik di rumah? Kalau iya, maka itu bisa jadi penyebab tagihan PLN membengkak tanpa kamu sadari. Dispenser dan pemanas air terus menyala agar air tetap panas. Ini membuat daya tersedot sepanjang waktu. Coba mulai matikan alat tersebut saat tidak digunakan. Lebih bagus lagi kalau kamu beralih ke pemanas air berbasis tenaga surya atau manual. 3. Kulkas Kotor dan Penuh Kulkas bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tapi kalau tidak dibersihkan, sistem pendinginnya akan bekerja lebih keras. Debu yang menumpuk di bagian belakang kulkas bisa mengganggu sirkulasi udara dan membuat mesin cepat panas. Selain itu, kulkas yang terlalu penuh atau justru kosong juga membuat sistem pendingin tidak stabil. Hal ini bisa jadi penyebab tagihan PLN membengkak yang tersembunyi. Bersihkan kulkas secara rutin dan atur isinya dengan baik. 4. Menyalakan Banyak Alat Listrik Sekaligus Mungkin kamu sering nyalakan oven, mesin cuci, dan rice cooker dalam waktu yang bersamaan. Meski terasa efisien, nyatanya cara ini membuat lonjakan pemakaian daya yang signifikan. Kebiasaan ini bisa langsung terlihat pada tagihan akhir bulan. Cobalah gunakan alat-alat tersebut secara bergantian. Selain hemat listrik, juga memperpanjang usia alat elektronik. Baca juga: Cara Cek Status Voucher Smartfren Paling Mudah 5. Kebocoran Listrik dari Kabel atau Instalasi Salah satu alasan tagihan membengkak yang sulit dideteksi adalah kebocoran arus listrik. Ini terjadi saat kabel atau instalasi mengalami kerusakan. Walau alat tidak digunakan, aliran listrik bisa tetap mengalir tanpa kamu sadari. Penting untuk memeriksa instalasi listrik secara berkala. Jika ada lonjakan tagihan yang tidak wajar, segera hubungi teknisi listrik profesional untuk memeriksa instalasi rumahmu. 6. Daya Listrik Tidak Sesuai Kebutuhan Kamu pakai banyak alat listrik tapi masih pakai daya 900 VA? Ini bisa jadi akar masalah. Daya terlalu kecil membuat sistem rumah bekerja lebih keras dan tidak efisien. Konsultasikan ke PLN soal perubahan daya. Tarif listrik harus disesuaikan dengan jumlah dan jenis alat yang kamu miliki. Salah pilih daya bisa jadi penyebab tagihan membengkak setiap bulan. Sekarang kamu sudah tahu, kan? Ternyata ada banyak hal kecil yang bisa jadi penyebab tagihan PLN membengkak. Beberapa di antaranya adalah kebiasaan harian yang kita anggap sepele. Padahal, dampaknya terasa saat tagihan datang. Dengan menghindari hal-hal di atas, kamu bisa lebih hemat dan nyaman. Mau isi token listrik tanpa ribet dan aman? Langsung aja ke Edu Pulsa! Top up listrik praktis, cepat, dan bisa dilakukan kapan saja.

Scroll to Top