Hai, Sobat MTN! Kamu pasti sudah menikmati program diskon listrik PLN 2025 yang memberikan potongan tarif sebesar 50% selama dua bulan terakhir, yaitu Januari dan Februari. Program ini dirancang sebagai stimulus ekonomi untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan PPN menjadi 12%.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa program ini akan berakhir pada 28 Februari 2025. Mulai 1 Maret 2025, tarif listrik akan kembali normal sesuai ketetapan yang berlaku.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menegaskan bahwa diskon tarif listrik tidak akan diperpanjang melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Program ini merupakan kebijakan pemerintah dan berlaku hanya untuk Januari dan Februari 2025. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan tarif yang akan datang.
Tarif Listrik Normal Mulai 1 Maret 2025
Mulai 1 Maret 2025, pelanggan PLN akan dikenakan tarif listrik penuh. Berikut adalah rincian tarif listrik yang akan berlaku:
- Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp 1.352 per kWh
- Golongan R-1/TR daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan R-1/TR daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
- Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh
- Golongan B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
Sebagai contoh, pelanggan dengan daya 900 VA yang selama diskon hanya membayar sekitar Rp 676 per kWh, mulai Maret harus membayar Rp 1.352 per kWh. Demikian pula, pelanggan dengan daya 1.300 VA dan 2.200 VA yang sebelumnya membayar tarif diskon, kini harus membayar Rp 1.444,70 per kWh. Kenaikan ini tentu akan berdampak pada pengeluaran bulanan kamu, jadi penting untuk mempersiapkan anggaran dengan baik.
Baca juga: Gangguan Token PLN: Penyebab dan Solusi yang Wajib Kamu Tahu!
Tips Hemat Setelah Diskon Listrik PLN 2025 Berakhir
Kenaikan tarif listrik bisa membuat pengeluaran bulanan kamu semakin besar. Agar tidak terlalu terbebani, kamu bisa menerapkan beberapa cara berikut untuk menghemat listrik.
1. Matikan Peralatan Listrik yang Tidak Digunakan
_(1)/9duigpe8h8wl8ga.jpeg)
Kebiasaan meninggalkan peralatan listrik dalam keadaan menyala saat tidak digunakan bisa meningkatkan konsumsi listrik secara signifikan. Mulai sekarang, biasakan untuk mematikan lampu, TV, kipas angin, atau AC saat keluar ruangan. Jangan lupa juga untuk mencabut charger handphone atau laptop setelah selesai digunakan, karena meskipun tidak terpakai, perangkat ini tetap menyedot daya listrik.
2. Gunakan Lampu LED yang Hemat Energi
Jika rumah kamu masih menggunakan lampu pijar biasa, pertimbangkan untuk beralih ke lampu LED. Lampu LED lebih hemat energi hingga 80% dibandingkan lampu pijar dan memiliki umur pemakaian yang lebih lama. Walaupun harga awalnya sedikit lebih mahal, dalam jangka panjang, penggunaan lampu LED bisa menghemat banyak biaya listrik.
3. Pilih Peralatan Listrik dengan Efisiensi Tinggi
Saat membeli peralatan elektronik, perhatikan label efisiensi energi. Peralatan dengan label hemat energi biasanya lebih efisien dalam menggunakan listrik. Contohnya, kulkas dengan teknologi inverter bisa menghemat daya lebih banyak dibandingkan kulkas biasa. Begitu juga dengan AC dan mesin cuci yang memiliki fitur hemat listrik.
4. Atur Waktu Penggunaan Peralatan Listrik Berat
Beberapa peralatan listrik, seperti mesin cuci, setrika, dan pompa air, mengonsumsi daya yang cukup besar. Agar lebih hemat, gunakan peralatan ini secara efisien. Misalnya, mencuci baju dalam jumlah banyak sekaligus daripada mencuci sedikit-sedikit setiap hari. Hal ini bisa mengurangi frekuensi penggunaan mesin cuci dan menghemat listrik.
5. Manfaatkan Cahaya Matahari
Jika memungkinkan, gunakan cahaya matahari untuk penerangan di siang hari agar tidak perlu menyalakan lampu. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan panas matahari untuk menjemur pakaian daripada menggunakan mesin pengering. Cara sederhana ini bisa membantu mengurangi konsumsi listrik secara signifikan.

6. Gunakan Timer atau Smart Plug
Untuk peralatan seperti AC dan kipas angin, gunakan fitur timer agar perangkat otomatis mati setelah beberapa jam. Kamu juga bisa menggunakan smart plug yang memungkinkan perangkat listrik mati sendiri sesuai jadwal yang telah diatur. Dengan cara ini, kamu bisa mencegah pemborosan listrik akibat perangkat yang lupa dimatikan.
Baca juga: Isi E-Toll Lewat Apa Saja? Ini Cara Mudahnya!
7. Pertimbangkan Sumber Energi Alternatif
Jika memungkinkan, memasang panel surya bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menghemat biaya listrik. Meskipun investasi awalnya cukup besar, dalam beberapa tahun, kamu bisa merasakan manfaatnya dengan tagihan listrik yang jauh lebih rendah. Selain itu, beberapa daerah juga memiliki program insentif untuk pemasangan panel surya, jadi pastikan untuk mencari tahu lebih lanjut.
Kesimpulan
Program diskon listrik PLN 2025 telah memberikan keringanan bagi banyak pelanggan selama dua bulan terakhir. Kini, saatnya kamu mempersiapkan diri menghadapi tarif normal yang akan berlaku mulai 1 Maret 2025.
Untuk memudahkan pengisian token listrik, kamu bisa menggunakan layanan Edu Pulsa yang menawarkan berbagai promo menarik. Dengan Edu Pulsa, top up listrik jadi lebih praktis dan hemat!